Cara Mengobati Gigitan Tomcat

Cara Mengobati Gigitan Tomcat – Akhir-akhir ini sering kita melihat berita di televisi atau koran tentang orang yang terkena serangan wabah serangga Tomcat. Sebelum melanjutkan pembahasan ke topik tentang cara mengobati gigitan Tomcat kita harus mengenal dulu apa itu binatang Tomcat yang beritanya menghebohkan akhir-akhir di negeri kita ini. 

Tomcat (Paederus fuscipes) adalah serangga yang sangat beracun dan racunnya itu lebih mematikan dari racun ular cobra, tapi tenang aja racun tomcat ini tidak akan masuk ke organ tubuh kita tetapi hanya mengenai kulit kita. Serangga ini hidup di daerah yang lembab. Selama ada pepohonan, tambak dan semak-semak, tomcat bisa hidup di sana. Racun yang terdapat pada serangga ini bisa menimbulkan efek yang cukup menyakitkan di kulit meskipun tidak mematikan.

Zat yang bikin kulit kita terkena serangan Tomcat adalah zat racun Paederin yang terletak pada cairan tubuhnya. Bila terkena kulit manusia, akan menimbulkan efek seperti mengalami luka bakar dan gatal. Jika memang Anda terkena cairan ini, pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hari Sutrisno, mengatakan, "Jika kena serangga ini, maka kita harus cuci dengan air sabun agar menetralisir racun."

Ciri-ciri kulit yang terkena gigitan Tomcat:

    1. Timbul warna kemerah-merahan pada kulit

    2. Kulit akan terasa gatal

    3. Terjadi iritasi atau peradangan pada kulit

    4. Kulit akan tampak melepuh akibat adanya iritasi

    5. Apabila parah, maka akan timbul nanah pada kulit

Cara mengobati gigitan Tomcat yang pertama kalinya setelah terkenal serangan serangga Tomcat jangan digosok atau digaruk, karena akan menyebabkan racunnya menyebar dan meracuni kulit kita. Setelah tekenal serangga ini kamu harus cuci dengan air sabun supaya zat paederinnya itu hilang.pilihan kedua adalah dengan cara menggunakan salep yang mengandung obat yang mampu mengobati serangga Tomcat. Tetapi menurut saran dari saya itu kita cepat-cepat pergi kedokter terdekat supaya ditanggani dengan cepat supaya tidak menyebar ke kulit kita.

Kesehatanku - 19.40

Tweet