Merokok itu adalah kegiatan menghisap tembakau dengan menghirup asap dan dikerluarkan lagi bisa melalui hidung atau mulut si perokok. Biasanya merokok ini dilakukan sehabis makan dan waktu Anda sedang santai. Merokok bisa disebut obat setres,biasanya orang yang lagi stres atau frustasi rata-rata mereka merokok.
Tidak kaum cowok aja lho yang merokok,sekarang itu sudah banyak cewek yang sering merokok. Profesor Simon Chapman dari University of Sydney di Australia, memberi usulan radikal berupa "lisensi untuk perokok". Wahhh!!! Bahaya nie jika lisensi ini diberlakukan.
Para perokok diwajibkan untuk mendaftar dan membayar lisensi dalam bentuk kartu, yang harus ditunjukkan saat mereka hendak membeli rokok. Menurut Chapman, ini akan membuat para remaja enggan untuk meneruskan kebiasaan buruk merokok.
Mungkin dengan cara begini pemerintah bisa mengurangi para perokok. Tetapi dengan diberlakukan lisensi untuk perokok pasti menimbulkan pro dan kontra. Banyak yang tidak menyetujui pastinya mereka yang suka merokok tetapi banyak pula yang setuju dengan adanya lisensi ini. Kita tunggu aja apakah akan terelalisasi program ini.
Sebenarnya merokok itu sangat berbahaya untuk si perokok dan orang-orang yang ada disekitar perokok. Udara dari asap rokok akan mengakibatkan banyak sekali penyakit yang ada di asap rokok itu. Penyakit yang pasti itu adalah penyakit paru-paru.
Kartu pintar yang kontroversial ini akan membantu pemerintah untuk membatasi berapa banyak rokok yang bisa dibeli oleh para perokok. Chapman mengatakan lisensi rokok ini harus diperbaharui setiap tahunnya dan terus menetapkan batas harian untuk jumlah rokok yang dihisap.
Untuk memperbaharui kartu lisensi ini, para perokok terlebih dulu akan diuji mengenai pengetahuan tetang risiko merokok pada kesehatan.
Chapman menambahkan bahwa data yang dikumpulkan dari aplikasi kartu pintar ini dapat digunakan untuk merumuskan strategi pencegahan merokok yang lebih baik.
Kesehatanku
Tweet |
|
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam